Taman Tekno BSD
Sektor XI, Blok L1 No. 15
Tangerang Selatan 15314
Sudut antara orientasi teleskop atau antena dan tanah disebut elevation or altitude. Ini adalah kunci untuk mengarahkan cermin atau teleskop dengan benar. Energy chain digunakan untuk memandu kabel selama gerakan vertikal.
Selain sudut vertikal, rotasi horizontal adalah gerakan yang penting dalam teleskop dan antena. Rotasi ini disebut azimuth. Sistem rotasi igus yang sederhana memungkinkan sudut rotasi hingga 600°. Contoh ini menunjukkan dua chain terbalik pada masing-masing dari dua tingkat.
igus telah terlibat dalam sistem untuk pergerakan energy chain yang melingkar selama bertahun-tahun. Sistem Reverse Bend Radius (RBR) kami telah membuktikan diri di berbagai industri di seluruh dunia sebagai solusi untuk sudut rotasi hingga 600°.
Di bawah azimuth, di "perut" teleskop, semua kabel sistem berkumpul. Titik pivot khusus ini juga disebut azimuth atau GIR. Mengelola volume kabel dengan aman dan andal merupakan tantangan besar. Jadi Energy chain dan kabel sering didistribusikan di berbagai tingkatan. Contoh ini menunjukkan dua chain yang saling bertabrakan di masing-masing dari tiga level.
Untuk aplikasi dengan sudut rotasi lebih dari 600°, kami telah mengembangkan Multi Rotation Module (MRM). Ini memperluas gerakan putar ke tingkat tambahan, memungkinkan sudut rotasi hingga 900°.
Selain altitude, azimuth, dan GIR, yang merupakan salah satu tantangan terbesar untuk energy chain teleskop, ada aplikasi potensial lainnya. Misalnya, ada juga kabel yang bergerak dalam gerakan memutar kubah, yang biasanya berukuran raksasa, dan dalam sistem penutup palka. Di sini juga, energy chain kami memberikan perlindungan sekaligus memastikan pengoperasian yang ringan dan lancar.